Sabtu, 18 Februari 2012

Asal mula sabun


a.   Sabun
Sabun adalah garam basa yang dapat diperoleh dari berbagai asam lemak. Sabun itu fungsinya untuk membersihkan kotoran pada pakaian dan kulit yang sulit dibersihkan dengan menggunakan air. Reaksi penyabunan disebut dengan yang namanya saponifikasi. Sabun yang terbuat dari natrium hidroksida disebut dengan sabun keras, sedangkan sabun yang terbuat dari kalium hidroksida disebut dengan sabun lunak. Pada pembuatan sabun secara modern, selain menggunakan salah satu dari basa NaOH atau KOH, ditambahkan pula bahan lain, seperti kayak krim, parfum, vitamin, pewarna, dan antiseptik. Krim itu fungsinya untuk menghaluskan kulit, kalau parfum memberi aroma wangi pada sabun, sedangkan vitamin berfungsi untuk meremajakan kulit, pewarna untuk menambah daya tarik, dan antiseptik beruna untuk membunuh kuman.
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.
Setiap orang harus mandi untuk membersihkan kulitnya dari debu-debu yang menempel serta untuk mengangkat sel kulit mati. Tapi ingat jangan terlalu sering mandi karena justru bisa menyebabkan kulit menjadi kering.

Di Balik Proses Pembuatan Sabun dan Deterjen
Rabu, 06 Januari 2010 13:19
Bagaimana cara orang membuat sabun?! Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali/basa yang sangat kuat. Keadaan serba kotor yang dijumpai dalam pembuatan sabun bertentangan sekali dengan penggunaannya sebagai pembersih.
Sabun yang ditemukan pertama kali oleh bangsa Arab pada abad ke-19, pada dasarnya terbuat dari proses pencampuran (safonifikasi) soda kaustik dengan minyak nabati (minyak tumbuh–tumbuhan) atau minyak hewani (minyak yang berasal dari lemak hewan). Mengingat sifat sabun yang berasal dari bahan alami, masyarakat pengguna yang mengkonsumsi sabun pun nyaris tak mengalami gangguan seperti alergi atau kerusakan pada kulitnya. Sabun sebagai bahan pembersih yang berbentuk cair maupun padat, bisa digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, atau membersihkan peralatan rumah tangga.
Orang–orang Romawi pada zamannya membuat sabun dengan cara sebagai berikut :
Batu kapur dipanaskan untuk menghasilkan kapur. Kapur yang basah ditaburkan di atas abu kayu yang masih panas kemudian diaduk sampai rata.
Selanjutnya, dengan sebuah sekop, orang menyendok bubur kelabu yang dihasilkan ke dalam sebuah bejana berisi air panas dan mendidihkannya dengan tambahan beberapa potong lemak domba selama beberapa jam. Ketika lapisan buih berwarna cokelat kotor yang tebal terbentuk di permukaannya, dan menjadi keras setelah dingin, mereka memotong–motong lapisan keras tadi.
Itulah sabun kita. Sabun masa kini terbuat dari macam–macam lemak, termasuk lemak daging sapi dan anak domba, juga minyak kelapa, minyak biji kapas, dan minyak zaitun. Alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun sekarang biasanya bahan yang disebut Lye (soda api atau natrium hidroksida).
Kapur juga alkali yang mudah di dapat, sedangkan abu kayu kadang–kadang masih dipakai meski hanya sedikit karena bahan ini mengandung kaliu m karbonat yang bersifat basa.  Molekul sabun mempertahankan beberapa ciri kedua orangtuanya karena dibuat melalui pencampuran sebuah senyawa organik (asam lemak) dengan sebuah senyawa anorganik (alkali). Molekul sabun mempunyai sebuah kaki organik yang bergandengan dengan bahan–bahan organik berminyak, dan sebuah kaki anorganik yang senang bergandengan dengan air.
Itu sebabnya sabun mempunyai kemampuan tiada banding dalam menarik kotoran berminyak dari tubuh atau pakaian ke dalam air. Sebagai bahan pembersih lainnya, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi.

Ternyata banyak bahan-bahan di Sabun Mandi yang Memicu Alergi
Sabun mandi seharusnya berfungsi untuk membersihkan kulit seseorang dari berbagai macam debu dan kotoran. Tapi tak jarang bahan yang terkandung di dalam sabun mandi justru menjadi pemicu timbulnya alergi (alergen).

Alergen yang terkandung dalam sabun kulit dapat menyebabkan dermatitis yaitu suatu peradangan di kulit yang menimbulkan kemerahan, gatal atau bentol kecil-kecil yang berisi cairan.

Dermatitis bisa disebabkan adanya kontak alergen dengan tubuh melalui kulit sehingga menyebabkan peradangan, jika penggunaannya tetap dilanjutkan maka berpotensi menyebabkan masalah kulit yang lebih parah.

Salah satu cara tercepat untuk mengembangkan dermatitis adalah seringnya kontak kulit dengan sesuatu yang dapat memicu timbulnya alergi, salah satunya melalui sabun mandi.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Senin (22/3/2010) ada beberapa bahan dari sabun mandi yang sering menjadi pemicu timbulnya alergi, yaitu:

1. Sodium lauryl sulfate (SLS)
SLS adalah bahan yang umum ditemukan dalam sabun atau sampo. SLS adalah sejenis detergen yang berfungsi memecah minyak dan lemak, fungsi lain dari bahan ini adalah membuat sabun berbusa ketika digosok ke tubuh.

Beberapa mitos mengungkapkan bahwa minyak di tubuh bersifat kotor sehingga harus dihilangkan, tapi sebenarnya manusia masih membutuhkan minyak dalam jumlah tertentu sebagai perlindungan. Namun SLS bekerja dengan cara memecahkan zat berminyak yang dianggap asing termasuk lapisan minyak yang menjaga agar kulit tidak kering.

Jika SLS yang digunakan terlalu berlebihan akan melemahkan lapisan minyak yang menjadi penghalang masuknya unsur alergen dari luar, sehingga benda-benda asing dari luar bisa masuk dengan mudahnya.

2. Paraben
Paraben merupakan salah satu zat yang diproduksi secara alami dari kelompok ester, zat ini digunakan sebagai bahan pembuat sabun, sampo, pasta gigi serta deodoran. Reaksi alergi yang timbul memang jarang terjadi, namun jika sering digunakan akan meningkatkan kemungkinan reaksi alergi. Paraben juga sering dikenal dengan nama parahydroxybenzoic.

3. Balsam Peru (myroxylon)
Bahan ini digunakan sebagai campuran sabun, sampo dan parfum yang membantu memperlambat penguapan. Sekitar 60-70 persen balsam peru dibuat dari senyawa cinnamein yang sudah dikenal berpotensi menyebabkan alergi, sementara 30-40 persennya tidak diketahui terbuat dari resin apa. Gejala reaksi yang paling umum adalah eksim di tangan atau ruam merah di kulit.

4. Wewangian
Bahan wewangian ini biasanya campuran dari ester, aldehid, keton, amina dan bahan lainnya, sehingga sulit untuk menentukan bahan mana yang menimbulkan alergi. Pewangi sebenarnya tidak benar-benar berkontribusi terhadap pembersihan kulit, tapi hanya sebagai bahan tambahan saja. Reaksi alergi yang ditimbulkan dari bahan ini adalah kulit kering dan gatal.

Jika setelah mandi kulit menjadi kering, gatal atau muncul ruam-ruam merah, maka sebaiknya periksa kandungan dari sabun mandi yang digunakan. Karena ada kemungkinan salah satu kandungannya bersifat alergen bagi Anda.

Semoga bermanfaat buat temen2 semua, biar hati2 dalam milih sabun, bukanya malah gak mandi.. hehehe..

Lirik Lagu Michael Bolton Said I Love You But I Lied (feat. Agnes Monica)

you are the candle and love’s the flame
a fire that burns through wind and rain
shine your light on this heart of mine
till the end of time

you came to me like the dawn through the night
just shining like the sun
oh out of my dreams and into my life
you are the one, you are the one

said i love you but i lied
cause this is more than love i feel inside
said i love you but i was wrong
cause love could never ever feel so strong
said i love you but i lied

with all my soul i’ve tried in vain
how can mere words my heart explain
this taste of heaven so deep so true
i’ve found in you

so many reasons in so many ways
my life has just begun
i need you forever and i need you to stay
you are the one, you are the one

said i love you but i lied (said you love me but you lied)
cause this is more than love i feel inside
said i love you but i was wrong (oh yeah)
cause love could never ever feel so strong
said i love you but i lied

you came to me like the dawn through the night
just shining like the sun (shining like the sun)
out of my dreams and into my life
you are the one, you are the one

said i love you but i lied (said i love you but i lied)
cause this is more than love i feel inside (i feel inside)
said i love you but i was wrong (said i love you but i’m wrong)
cause love could never ever feel so strong
said i love you (said i love you)
but this is more than love i feel inside
said i loved you but i lied